Hamas Israel sepakat Gencatan Senjata

LenteraWarta, Kelompok Hamas dan sejumlah kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, Rabu (15/1/2025), untuk mengakhiri 15 bulan perang di Gaza. Kesepakatan itu akan berlaku efektif mulai Minggu (19/1/2025).

Perkembangan terbaru ini disambut gembira warga Palestina di Jalur Gaza dan warga Israel. Namun, setelah pengumuman gencatan senjata, menurut badan pertahanan sipil Gaza, Israel tetap menggempur Gaza dengan serangan udara dan menewaskan sedikitnya 20 orang.

Amerika Serikat dan Qatar, penengah antara kelompok perjuangan Palestina dan Israel, mengumumkan kesepakatan itu pada Rabu (15/1/2025) malam waktu Doha, Qatar, atau Kamis (16/1/2025) dini hari WIB. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengatakan, perunding masih mematangkan perincian teknis penerapan kesepakatan.

Melalui media sosial, Hamas menyebut kesepakatan itu ”sebuah capaian untuk rakyat kami” dan ”menjadi sebuah titik balik”. Meski kesepakatan gencatan senjata telah diumumkan, menurut warga Gaza, serangan udara Israel masih berlanjut.

Mendengar pengumuman kesepakatan gencatan senjata, warga Palestina turun ke jalan-jalan ke Gaza, merayakan kegembiraan. Di Khan Younis, mereka menari, mengibarkan bendera-bendera Palestina, dan membunyikan klakson mobil.

”Ya, saya gembira. Saya menangis, tetapi ini tangisan kegembiraan,” ujar Ghada, ibu dari lima anak yang kini tinggal di pengungsian.

Di Tel Aviv, Israel, keluarga para sandera dan kawan-kawan mereka juga bersuka cita mendengar kabar pengumuman kesepakatan gencatan senjata. Melalui pernyataan tertulis, mereka mengatakan ”sangat bergembira dan lega (mendengar) kesepakatan untuk membawa pulang orang-orang tercinta mereka”.

Kesepakatan gencatan senjata dibagi dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama, sebanyak 33 sandera warga Israel akan dibebaskan. Mereka adalah para perempuan, anak-anak, dan laki-laki berusia di atas 50 tahun.

Selama 42 hari mendatang, Israel akan menarik pasukan dari daerah Gaza yang padat. Sejumlah pejabat Israel menyatakan, tidak akan ada penarikan pasukan sepenuhnya sampai seluruh warga Israel dibawa pulang dari Gaza. Bahkan, pasukan Israel akan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *