
LenteraWarta, Makassar -Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar Ismail menyoroti kinerja Perusahaan Daerah Kota Makassar
Dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) ke-enam perusahaan milik Pemkot Makassar, tak ada satupun yang menunjukan progres baik pada triwulan I 2025.
Alasannya kata Ismail, pada triwulan pertama ini banyak pengeluaran dari masing-masing menajemen mengingat momentumnya bertepatan dengan ramadhan 1446 H.
Diketahui, ada tiga perusda yang tidak begitu produktif, antara lain Rumah Potong Hewan, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan PD Terminal Makassar Metro.

Ketua harian DPD II Golkar Makassar ini tak menampik hal tersebut. Ia bahkan sudah melihat langsung kondisi beberapa perusda Makassar, kecuali RPH.
PD Terminal misalnya, kendala besar yang dihadapi adalah semua mobil penumpang antar daerah tak lagi masuk di terminal.
Sementara untuk PD RPH, Ismail menilai tempat pemotongan hewan ternak ini seakan mati suri.
“Ini kan sudah kami sidak (perusda lain), sisa RPH tinggal menunggu jadwal kita sidak, karena ini sudah mati suri RPH-nya. Kalau yang lain, saya kira butuh manajemen yang betul-betul matang,” ungkapnya.
Untuk itu, Ismail mengingatkan, kinerja perusda harus digenjot pada triwulan kedua ini.