LenteraWarta, Makassar, 16 Juli 2025 — Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Makassar memberikan sejumlah catatan penting kepada Pemerintah Kota Makassar dalam Rapat Paripurna Pandangan Akhir Fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Melalui juru bicaranya, Basdir, Fraksi PKB menegaskan bahwa sektor pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan lima tahun mendatang.
Pendidikan sebagai Fokus Utama
Basdir menyoroti persoalan klasik yang terus berulang setiap tahun ajaran baru, yakni ketidakseimbangan daya tampung antara lulusan SD dan SMP di Kota Makassar.
“Maraknya protes masyarakat akibat banyaknya lulusan SD yang tidak tertampung di SMP menjadi peringatan serius. Pemerintah kota tidak boleh lagi bertumpu pada solusi jangka pendek, tetapi harus menyiapkan langkah strategis jangka panjang berupa penambahan infrastruktur pendidikan, termasuk pembangunan sekolah baru secara bertahap,” tegasnya.
Fraksi PKB juga meminta Pemkot segera menyelesaikan sengketa lahan SD Pajjaiang yang hingga kini belum jelas statusnya. Menurut Basdir, kepastian lahan sekolah sangat krusial bagi keberlangsungan pendidikan anak-anak.
Selain itu, PKB mendorong Pemkot untuk menyusun roadmap pembangunan SMP hingga 10 tahun ke depan. Peta jalan ini diharapkan mampu memperkecil kesenjangan rasio daya tampung antara lulusan SD dan SMP menuju standar yang ideal.
Dalam catatannya, Fraksi PKB turut mendorong penguatan program berbasis teknologi digital serta kreativitas masyarakat. Program seperti Makassar Creative Hub dan Makassar Super Apps dinilai penting untuk memperluas akses layanan publik, mendorong inovasi, serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota.
“Integrasi teknologi harus didorong agar pelayanan publik semakin cepat, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat,” pungkas Basdir.
Melalui pandangan akhirnya, Fraksi PKB berharap Pemerintah Kota Makassar dapat menindaklanjuti catatan-catatan strategis tersebut dengan keseriusan, demi mewujudkan pembangunan kota yang lebih unggul, inklusif, sehat, dan berkelanjutan.
