Dispora Makassar Dukung Program “Makassar Berjasa” untuk Perlindungan Pekerja Rentan

LenteraWarta,Makassar – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Syamsul Bahri, S.IP., M.Si., turut hadir dalam peluncuran program Makassar Berjasa (Berbagi Jaminan Sosial) yang digagas Pemerintah Kota Makassar bersama BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (30/09/2025). Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi pekerja rentan, baik di sektor formal maupun informal.

Peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Deputi Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan, Hendra Nopriansyah, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi–Maluku, Mintje Muntu, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, serta pejabat lainnya, termasuk camat, lurah, jajaran Forkopimda, hingga perwakilan perusahaan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, S.H., menegaskan bahwa Makassar Berjasa adalah bukti nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat pekerja. Menurutnya, perlindungan jaminan sosial sangat penting, terutama ketika risiko kerja terjadi. Hingga saat ini, Pemkot Makassar telah meng-cover 81 ribu pekerja, atau sekitar 63 persen dari target, namun masih ada 27 persen yang perlu dikejar.

“Kami ingin seluruh pekerja di Kota Makassar terlindungi. Karena itu, kami mengajak seluruh ASN Kota Makassar juga ikut berperan aktif mendukung program ini,” ujar Munafri.

Dispora Makassar memberikan dukungan penuh terhadap program Makassar Berjasa. Kadispora menekankan bahwa ke depan program jaminan sosial ini diharapkan dapat mencakup perlindungan bagi atlet, pelatih, dan insan olahraga di Kota Makassar.

“Mereka adalah aset berharga dan bagian penting dari generasi muda yang berperan membangun kota ini. Perlindungan jaminan sosial akan memberi rasa aman, sehingga mereka bisa fokus berprestasi,” ujar Syamsul Bahri.

Dengan hadirnya Makassar Berjasa, diharapkan semakin banyak pekerja, baik formal maupun informal, yang terlindungi, sekaligus memperkuat budaya peduli dan gotong royong dalam membangun Kota Makassar yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *