
LenteraWarta, Makassar, 9 Juli 2025 — Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 agar berjalan transparan, adil, dan tidak merugikan masyarakat.
Menurut Ari, keluhan warga terkait penerimaan siswa baru masih cukup banyak, terutama menyangkut kejelasan sistem di sekolah-sekolah. Hal itu membuat DPRD merasa perlu turun langsung untuk memastikan proses berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami menerima cukup banyak aduan dari masyarakat soal PPDB. Misalnya tadi di SDN Percontohan PAM, kepala sekolahnya sedang ikut pelatihan sehingga kami belum bisa mendapat data lengkap. Ini jadi catatan kami, karena masyarakat butuh penjelasan yang jelas,” ujar Ari.
Sebagai Ketua Fraksi NasDem dan legislator dua periode, Ari menilai kepercayaan publik terhadap pendidikan hanya bisa terjaga jika proses penerimaan murid dilakukan secara terbuka.

“SPMB ini sudah berbasis aplikasi, jadi mestinya data bisa lebih valid dan transparan. Kami ingin masyarakat yakin bahwa sistem berjalan apa adanya, bukan karena titipan atau intervensi,” tambahnya.
Selain soal transparansi, Ari juga menyoroti keterbatasan daya tampung sekolah negeri, yang setiap tahun membuat sebagian anak terancam tidak tertampung. Ia menegaskan, semua anak Makassar harus tetap mendapatkan haknya untuk bersekolah.
“Kalau sekolah negeri penuh, pemerintah harus hadir dengan solusi. Bisa dengan menambah kuota, membuka rombel baru, atau memberi dukungan agar anak-anak bisa bersekolah di swasta. Intinya, jangan ada anak yang putus sekolah hanya karena sistem,” tegasnya.
Komisi D DPRD Makassar juga berencana kembali turun ke sekolah-sekolah dalam waktu dekat, termasuk ke SDN Percontohan PAM, serta memantau jalur non-domisili tingkat SMP yang masih berlangsung hingga Sabtu mendatang.
“Bagi kami, pendidikan itu hak dasar. Semua anak Makassar harus mendapat kesempatan yang sama, tanpa terkecuali. Itu yang terus kami perjuangkan,” pungkas Ari.